Tak mudah bagiku memulai meraih mimpi menjadi seorang Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia..
Perjalanan yang sulit
Bila ku hitung sekitar 6 tahun yang lalu aku mulai bercita-cita seperti itu
Malam itu, pengumuman Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
Teman-teman menitip nomor ujiannya padaku
Tak lain dan tak bukan untuk 'numpang ngecek' lolos atau tidak
Satu per satu ku entri nomornya
Ada yang masuk Komunikasi UI, PAUD UNJ, FKM UI, Komunikasi Unpad, Ilmu Perpustakaan UI dll
Aku...... tidak lolos
Saat itu rasanya malu sekali kepada orang tua
Saat itu rasanya sedih sekali mendengar keluarga teman bersorak karena anaknya lolos SPMB
Saat itu rasanya ingin mati
Aku jatuh pada titik terendahku
Tapi Allah membantuku
Orang tuaku membantuku
Keluargaku membantuku
Setitik cahaya bersinar lagi
Akhirnya coba-coba ikut seleksi mahasiswa baru di Politeknik Negeri Jakarta
Awalnya iseng saja
Tau juga tidak kampusnya seperti apa, ada jurusan apa saja, letaknya dimana
Kakak menghibur ku dengan celetukan 'kuliahnya tetep di UI' walau beda kampus
Akhirnya aku diterima di program studi perbankan sore
Sejalan dengan waktu
Kampus itu memberi banyak warna dalam hidupku
Kutemukan sibuknya berorganisasi
Kutemukan indahnya kebersamaan
Kutemukan sahabat, teman, dan calon suamiku (hehe)
Hampir tiba di pengujung studiku di kampus itu
Lalu ku berpikir, apa masih punya cita2 yang sama dengan 3 tahun lalu
Menjadi seseorang bergelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Lantas kucari info mengenai perpanjangan studi (ekstensi) S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Dengan modal nekat dan percaya diri akhirnya mendaftar
Tiba harinya tes ujian masuk ekstensi
Belajar pun tidak
Ku hanya bermodal nekat dan do'a yang banyak
Ku titipkan satu harapanku kepada Allah
Ku tawakal pada saat titik terendahku
Pasrah akan semua hasil yang di dapat nantinya
Lalu ujian dimulai
Lulus
Senang sekaligus bingung dengan hasil ujianku
Padahal studi di kampus belum selesai
Tugas akhir juga belum rampung apalagi sidang
Akhirnya berjuang bersama teman-teman 'senasib' demi bisa daftar ulang ekstensi
Bersyukur dengan banyaknya bantuan kepada kami yang 'senasib'
Akhirnya bisa daftar ulang dengan status ganda
Mahasiswa tingkat akhir Politeknik Negeri Jakarta
dan mahasiswa Baru Universitas Indonesia
Akhirnya aku lulus juga menjadi Ahli Madya
Lucunya, baru wisuda saat sudah kuliah ekstensi
Kuliah di feui bukan segampang dan seenak yang dibayangkan
Saat itu muncul kata-kata mutiara "ui, masuknya susah, di dalemnya lebih susah"
Ditambah aku memutuskan terjun kerja saat memasuki semester kedua
Kuliah sambil bekerja,
Bukan bekerja sambil kuliah
Sangat sangat melelahkan
Jarak pancoran yang "cuma" lurus saja ke kampus ui tak sedekat yang ada di peta
Tapi semuanya kunikmati
Toh selama menjalani rutinitas itu, berat badanku tak turun
Jadi bisa disimpulkan semuanya baik-baik saja (hehe)
Dua tahun yang cukup mulus dalam perjalanan studiku di feui
Akhirnya sampai juga di semester terakhir
Jeng jeng
Dimulai saat pengumpulan proposal skripsi
Keadaaan yang serba tidak tau tetang skripsi membuat semuanya menjadi sangat sulit
Bahkan jurnal pun saya tak tau
Bentuk proposal skripsi pun tak tau
Namun the minister yang baik hati nan ceria bersedia berbagi informasi ^^
Proposal ditolak
Tema skripsi dibatasi
Waktu pengerjaan skripsi dipercepat
Ini itu serba mendadak
Dua bulan menjelang batas pengumpulan skripsi
Seperti habis tersambar petir
Bangun dan tersadar
Harus lulus jadi sarjana
Ketar ketir sana sini
Bolak balik ke rumah sakit (objek penelitian maksudnya)
Dospem cantik coret sana coret sini
Skripsi seadanya akhirnya rampung
Tapi perjuangan belum selesai
Satu mata kuliah 'bandel' masih mengganjal
Berusaha menghalangi dan menurunkan semangatku untuk lulus
Ujian akhir yang sangat menguras pikiran, emosi dan kejiwaan
Lagi dan lagi aku jatuh pada titik terendahku
Klimaksnya aku menangis stiap malam
Ku tak ingin membuat kedua orang tuaku kecewa lagi
Ku tak ingin rencana-rencana yang ku susun tertunda lagi
Dan kubuktikan bahwa:
cukuplah Allah sebaik-baiknya penolong dan pelindung
Akhirnya semua jalan terbuka
Tiba saatnya hari penentuan kelulusanku
Ku rasakan banyak sekali kemudahan yang Allah berikan
Aku mantap menuju ruang sidang
Dan keputusan kelulusan pun ku dapatkan setelah dua jam deg-degan bersama penguji
Dari awal perjalanan sampai saat ini
Tak terkira anugerah dan rahmat yang Allah berikan kepada ku
Tiada satu do'a pun dari hambaNya yang Ia lewatkan
Tiada satu usaha sekecil apapun yang Ia abaikan
Tiada satu hambatan sesulit apapun yang mampu mengubah ketetapanNya
Maka akhirnya semuanya indah di saat yang tepat
Karena Ia selalu mempunyai rencana yang lebih besar dan lebih baik dibanding yang kita punya
Alhamdulillahirabbil 'alamin
Mimpi & cita-cita yang aneh bukan..
Mirna Evalina Chairunnisa, S.E
Wisma Korindo Lantai 2
1 Februari 2012 14.30 WIB
